Sabun cuci batangan kalau di kota-kota besar semisal tempat penulis tinggal di Jakarta memang sekarang jarang dijumpai di warung-warung....
Bahan baku
Minyak kelapa, kaustik soda yang sudah dicampur dengan beaume dengan kadar 30%-40%, garam halus (yang sudah menjadi tepung).
Lalu ada bahan penambah volume produksi yaitu: Amylum oryzeae atau dekstrin alba dan minyak cendana.
Peralatan
Meja kerja dengan ukuran: panjang 2m, lebar 60cm, tinggi 70cm, timbangan, kompor, ketel rebus, ember kayu atau tong kayu bisa juga wadah lainnya. Lalu sediakan pula kayu pengaduk, saringan, gayung, piring kecil, sendok sayur, cetakan dari kayu/seng, kaleng buat simpan minyak kelapa, stoples buat simpan kaustik soda, baskom buat cuci tangan, kain serbet, stoples buat simpan garam, baskom untuk pencampur.
Resep/formula
Minyak kelapa yang bersih.................................................1.000gr
Kaustik soda..... ...............................................................1.050gr
Garam halus...........................................................................12gr
Amylum atau dekstrin alba......................................................25gr
Minyak Cendana.....................................................................1cc
Cara membuat
Persiapan: Bersihkanlah seluruh peralatan yang akan digunakan untuk mengolah dari kotoran atau debu, kemudian letakkanlah peralatan dan bahan-bahan tersebut di meja kerja dengan rapi, sedangkan peralatan yang berat seperti kompor, ketel atau ember letakkanlah di lantai.
Tahapan pengerjaan:
1. Siapkanlah sebuah ketel rebus kemudian masukkanlah bahan-bahan yang ada di bawah ini:
Kaustik soda...................................................................1.050gr
Air mendidih......................................................................500cc
Siapkanlah kompor lalu nyalakan apinya, lalu letakan ketel yang telah mengandung kaustik soda dan air di atasnya lau diamkan sampai kaustik soda mendidih.
2. Setelah kaustik soda mendidih lalu masukkanlah minyak kelapa yang bersih sebanyak 1.000cc. aduk aduklah campuran tersebut sampai semuanya tercampur dengan sempurna.
3. Setelah seluruh bahan-bahan di atas tercampur dengan rata kemudian masukkanlah bahan-bahan ini:
Garam halus........................................................................12gr
Minyak cendana...................................................................1cc
Lakukanlah mengaduk sampai seluruh campuran meyatu dengan rata, Apabila campuran sudah terlihat jernih dan tidak terlihat adanya minyak yang terapung berarti sabun cuci sudah dalam keadaan baik walaupun dalam kondisi setengah jadi.
4. Untuk menambah isi atau volume produksi maka masukkanlah ke dalam campuran di atas dengan "Aci" yang sudah dicampur dengan air.
5. Siapkan sebuah baskom kecil lalu isilah dengan bahan-bahan seeprti di bawah ini:
Amylum atau Dekstrin Alba ................................................25gr
Air bersih............................................................................50cc
Campurkan kedua bahan tersebut dengan cara diaduk di dalam baskom kecil, setelah keduanya tercampur lalu masukkan ke dalam ketel rebus kemudian diaduk lagi agar menyatu dengan bahan-bahan yang ada di dalam ketel, bila seluruh campuran telah menyetu dengan rata maka dapat dilanjutkan dengan tahapan selanjutnya yaitu:
Siapkan cetakan lalu olesi dinding cetakkan dengan menggunakan lilin agar setelah sabun mengeras tidak menempel pada cetakan.
masukkan campuran dari ketel ke dalam cetakkan lalu diamkan sampai mengering selama dua atau tiga hari.
6. Apabila dalam jangka waktu di atas sabun sudah mengering dan keras maka produksi berhasil dan sabun sudah dapat dikemas dan dipakai. Apabila sampai tiga hari sabun tidak mengeras maka dapat ditambahkan waktu tiga hari lagi sampai sabun menjadi benar-benar kering dan padat, apabila dalam jangka waktu tersebut sabun tidak kering dan keras maka pembuatan sabun gagal tetapi sabun tersebut masih bisa dipakai untuk mencuci piring, gelas dan lain-lain.
7. Untuk sabun yang sudah mengeras maka dapat dilanjutkan dengan melepaskan sabun dari cetakannya, hati hatilah dalam hal ini jangan sampai sabun rusak. Bungkuslas sabun dengan kertas minyak agar tidak lengket ke kemasan lalu bungkus dengan kertas yang agak tebal.
Kontributor: M. N. Fathurrohman